Wali Kota Solok Turun Tangan: Tinjau dan Ikut Bersihkan Material Pasca Banjir di Gawan

    Wali Kota Solok Turun Tangan: Tinjau dan Ikut Bersihkan Material Pasca Banjir di Gawan

    SOLOK KOTA — Langit yang cukup cerah pada Minggu (30/11) menyembunyikan sisa-sisa duka yang ditinggalkan banjir beberapa hari sebelumnya. Di Gawan, Kelurahan Tanah Garam — salah satu titik terdampak parah — Wali Kota Solok, H. Ramadhani Kirana Putra, tidak hanya datang untuk meninjau kondisi lapangan; ia turun bersama relawan, warga, dan petugas untuk ikut serta membersihkan material lumpur yang menutup badan jalan dan mengganggu mobilitas warga.

    Kedatangan Wali Kota membuka hari kerja gotong royong yang terorganisir. Setelah menerima paparan singkat dari petugas lapangan mengenai kondisi kerusakan dan prioritas pembersihan, Wali Kota bergabung di barisan relawan, membantu mengangkut lumpur, merapikan puing, dan memantau langsung efektivitas penggunaan alat berat. Ekskavator yang dikerahkan untuk menyingkirkan endapan lumpur berat bekerja berdampingan dengan tenaga manual — mencerminkan perpaduan strategi cepat dan komprehensif yang diterapkan Pemko.

    Situasi di Gawan menunjukkan gambaran dampak pascabencana: akses jalan tertutup lumpur setebal beberapa puluh sentimeter, drainase terhambat oleh material terbawa banjir, serta beberapa front rumah tangga dan kios yang masih perlu pembersihan menyeluruh. Pembukaan kembali akses jalan menjadi prioritas utama karena berkaitan langsung dengan distribusi bantuan logistik, akses layanan kesehatan, dan mobilitas warga yang terdampak.

    Wali Kota Ramadhani menegaskan bahwa kehadiran pemimpin di lokasi bukan sekadar simbolik. “Kita harus hadir di tengah masyarakat yang sedang susah. Kehadiran kita adalah komitmen — bukan sekadar janji. Hari ini kita fokus membuka akses, memastikan distribusi bantuan lancar, dan memberikan semangat moral kepada warga, ” ujarnya saat memantau proses pembersihan.

    Koordinasi terpadu menjadi kunci. Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan, BPBD, kepolisian, TNI, serta puluhan relawan lokal dan organisasi kemasyarakatan bekerja dalam skema tugas yang jelas: pembersihan badan jalan utama, pembersihan rumah-rumah warga yang paling parah, normalisasi selokan dan sungai kecil yang tersumbat, serta pemulihan akses ke fasilitas publik seperti pasar dan pos kesehatan. Alat berat diprioritaskan pada titik-titik yang tidak mungkin dibersihkan secara manual, sementara tim manual membersihkan area permukiman sempit dan halaman rumah.

    Kisah-kisah warga menambah dimensi kemanusiaan pada operasi ini. Seorang ibu kepala keluarga mengakui, “Kami lelah, tapi senang melihat pimpinan datang langsung. Bukan hanya bantuannya, tapi semangatnya yang membuat kami percaya bisa segera pulih.” Banyak lansia dan keluarga dengan balita mendapat bantuan prioritas—tim memastikan mereka mendapat kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan, dan selimut sementara.

    Di samping pembersihan fisik, Pemko menaruh perhatian pada aspek kesehatan dan mitigasi risiko pascabanjir. Tim kesehatan melakukan penyemprotan disinfektan di titik-titik rawan, membagikan sabun antiseptik, serta mensosialisasikan praktik higienis pasca-banjir kepada warga. Tim teknis memetakan titik-titik rawan baliknya banjir atau potensi longsor sehingga langkah-langkah preventif bisa segera diambil.

    Wali Kota juga menekankan pentingnya pemulihan infrastruktur. “Setelah pembersihan darurat, kita akan melakukan assessment kerusakan jalan, drainase, dan fasilitas publik. Perbaikan jangka pendek untuk membuka akses, lalu perencanaan perbaikan jangka menengah agar tidak berulang, ” kata Ramadhani. Untuk mempercepat perbaikan, Pemko akan mengalokasikan alat berat dinas, memprioritaskan perbaikan saluran air, dan berkoordinasi dengan provinsi bila diperlukan dukungan tambahan.

    Dari sisi manajemen bantuan, Pemerintah Kota memastikan distribusi logistik berjalan adil dan terdata. Pendataan warga terdampak terus diperbarui agar bantuan berfokus pada keluarga yang paling membutuhkan. Pemko juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keselamatan diri selama proses pembersihan—menghindari area yang masih rapuh, tidak memasang tangan di bawah material yang belum dipastikan stabil, dan segera melapor bila ditemukan korban atau kerusakan berat.

    Kegiatan pembersihan di Gawan menjadi contoh praktik respons cepat yang menggabungkan kepemimpinan, koordinasi lintas sektor, dan semangat gotong royong. Dalam beberapa hari ke depan, Pemko menargetkan serangkaian tindakan lanjutan: normalisasi sungai-sungai kecil, perbaikan akses jalan sekunder, pendistribusian bantuan rumah tangga, dan pendampingan psikososial bagi keluarga yang kehilangan anggota atau mengalami trauma.

    Pemerintah mengimbau warga yang membutuhkan bantuan teknis atau logistik untuk menghubungi Kantor Lurah Tanah Garam atau Posko Utama Penanggulangan Bencana Balaikota Solok. Semua laporan akan diprioritaskan berdasarkan tingkat urgensi dan dampak.

    Kisah Wali Kota yang turun langsung bersama warga di Gawan bukan hanya tentang pembersihan lumpur. Ia menggambarkan nilai kebersamaan dan tanggung jawab pemerintahan yang nyata—bahwa menghadapi bencana, kepemimpinan yang hadir di garis depan dapat mempercepat pemulihan dan mengembalikan harapan bagi masyarakat.

    banjir solok wali kota solok pembersihan pasca banjir tanah garam gawan penanganan bencana solok berita solok hari ini wali kota solok turun tangan pembersihan pasca banjir gawan pembersihan lumpur tanah garam ekskavator pembersihan banjir solok pemulihan pascabencana solok koordinasi penanganan bencana solok bantuan logistik solok gotong royong pasca banjir
    AmeliaRiski_JIS Sumbar

    AmeliaRiski_JIS Sumbar

    Artikel Sebelumnya

    Pemko Solok Matangkan Persiapan Apel Gabungan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polwan Polda Sumbar Pulihkan Trauma Anak-Anak Korban Banjir Lewat Kegiatan Ceria di Mushalla Nurul Jadid
    Polda Sumbar Terima Bantuan Mobil Pendingin dari Pemprov Sumbar untuk Percepatan Penanganan Korban Bencana
    Ditreskrimsus Polda Sumbar Distribusikan Bantuan Logistik untuk Anggota dan Warga Terdampak Banjir di Pauh
    Polda Sumbar Gencarkan Trauma Healing untuk Korban Banjir Padang, Fokus Pulihkan Kondisi Psikologis Warga
    Anggota DPRD Agam Apresiasi Kepolisian atas Respons Cepat Tangani Bencana di Salareh Aia
    Wakil Wali Kota Solok Terima Kunjungan Silaturahmi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok yang Baru
    Wali Kota Solok Tinjau Lokasi Banjir di Tanah Garam, Pastikan Penanganan Cepat dan Warga Tetap Aman
    Kasat Binmas Polres Solok Kota Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir
    Kota Solok Torehkan Sejarah Baru: Wako Ramadhani Resmikan Air Siap Minum Berteknologi Jepang di RSUD Serambi Madinah
    Wali Kota Solok dan Kejaksaan Negeri Teken MoU Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial, Dorong Penegakan Hukum Lebih Humanis
    Kasat Binmas Polres Solok Kota Kukuhkan Angkatan ke-27 Saka Bhayangkara: Cetak Generasi Muda Disiplin dan Berjiwa Pengabdian
    Kasat Binmas Polres Solok Kota Beri Penyuluhan Hukum dan Bahaya Narkoba kepada Komunitas Ojek
    Kapolres Solok Kota Tegaskan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana, Bacakan Amanat Kapolri yang Soroti Sinergi dan Empati
    Didaulat Sebagai Irup, Dandim Solok Motivasi Siswa SDN 03 Kampung Jawa
    Wakil Wali Kota Solok Terima Kunjungan Silaturahmi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok yang Baru
    Pemko Solok Matangkan Persiapan Apel Gabungan KORPRI Peduli Bencana HUT ke-54
    Jasa Raharja Goes To Campus: Mahasiswa Poltekkes Solok Dilatih Keselamatan Berlalu Lintas dan PPGD
    Wali Kota Solok dan Kejaksaan Negeri Teken MoU Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial, Dorong Penegakan Hukum Lebih Humanis
    Polres Solok Kota Siap Terapkan Satkamling Digital, Wujudkan Keamanan Modern di Era Teknologi
    BNPB Dampingi Kota Solok: Wawako Suryadi Nurdal Terima Kunjungan untuk Penguatan Logistik dan Pemetaan Banjir

    Ikuti Kami